Bridging Visa Australia

Bridging Visa Australia dapat dijadikan sebagai solusi praktis bagi kalian yang masa berlaku visanya sudah habis atau lagi menunggu keputusan pengajuan visa baru. Visa ini berguna sebagai jembatan sementara agar kalian tetap legal tinggal di Australia tanpa perlu khawatir melanggar aturan imigrasi. 

Ada beberapa jenis Bridging Visa yang masing-masing memiliki fungsi khusus, mulai dari untuk memperpanjang masa tinggal hingga mempersiapkanmu untuk meninggalkan Australia dengan tertib. 

Penasaran cara kerjanya dan bagaimana cara pengajuannya ? Yuk, simak pembahasan lengkap dari Bridging Visa Australia di bawah ini agar urusan visamu tetap aman dan lancar.

Apa Itu Bridging Visa Australia ?

Bridging Visa Australia

Bridging Visa itu bisa dikatakan sebagai penyelamat bagi kalian yang lagi di Australia dan visa sebelumnya sudah habis atau hampir habis. 

Fungsinya sederhana, namun cukup vital agar statusmu tetap legal selama masa transisi, sambil menunggu keputusan dari visa baru yang diajukan. 

Dengan visa ini, kalian tidak perlu khawatir dianggap ilegal, karena Bridging Visa Australia dirancang khusus untuk pemohon visa yang masa berlakunya sudah lewat atau bakal segera kadaluarsa.

Jika tidak ada Bridging Visa, maka bisa jadi kalian terkena masalah hukum. Jadi, Bridging Visa bisa dianggap sebagai solusi praktis agar hidup di Australia tetap aman dan lancar

Jenis Bridging Visa Australia

Kalau ngomongin Bridging Visa, ada beberapa tipe yang sesuai dengan situasi masing-masing orang. Yuk, kita bahas satu-satu, biar lebih jelas

1. Bridging Visa A (BVA, subclass 010)

Bridging Visa A cocok bagi yang sudah apply visa baru tapi visa lama sudah habis. Visa ini membuatmu tetap legal tinggal di Australia, tapi sayangnya kalian tidak boleh keluar negeri dulu. Jadi, harus stay di Australia.

2. Bridging Visa B (BVB, subclass 020)

Jika butuh keluar-masuk Australia selama aplikasi visamu diproses, Bridging Visa Australia jenis ini bisa jadi pilihannya, karena akan memberi izin perjalanan internasional, meskipun ada batas waktunya. 

Jadi selalu pastikan jika semua dokumen sudah lengkap, termasuk jika ada Surat Sponsor Visa Australia, yang mungkin bisa jadi nilai tambah.

3. Bridging Visa C (BVC, subclass 030)

bagi yang tidak memiliki visa aktif tapi sudah  mengajukan visa baru, Bridging Visa Australia ini yang pas. Sama seperti BVA, visa tersebut tidak bisa digunakan untuk perjalanan internasional. 

4. Bridging Visa D (BVD, subclass 040 & 041)

Bridging Visa D dapat dijadikan sebagai solusi sementara bagi kalian yang butuh waktu singkat untuk selesaikan aplikasi visa baru. Ada 2 tipe sesuai kondisimu, apakah telat apply visa atau tidak.

5. Bridging Visa E (BVE, subclass 050 & 051)

Jika pembaca sudah melanggar aturan imigrasi atau berencara untuk meninggalkan Australia, BVE ini yang kalian perlukan. Tapi hati-hati, jika sudah keluar Australia dengan visa ini, maka tidak bisa masuk lagi dengan mudah.

Cara Mengajukan Bridging Visa Australia

Bridging Visa Australia

Sebelum mengajukan Bridging Visa Australia, pastikan jika kalian sudah mempersiapkan syarat ketentuan dari dengan jenis Bridging Visa yang dipilih. 

Jangan lupa juga untuk memeriksa Ciri Ciri Visa Australia Diterima yang bisa membantuamu untuk memastikan semua dokumen sesuai dengan ketentuan. Berikut beberapa dokumennya : 

  • Formulir aplikasi sesuai dengan jenis visa
  • Bukti identitas, seperti paspor
  • Bukti pengajuan visa substantif atau surat keterangan lainnya
  • Biaya aplikasi (jika berlaku)

Jika sudah menyiapkan syarat ketentuan di atas, selanjutnya lakukan prosedur dibawah ini : 

1. Buka Akun di ImmiAccount

Langkah pertama, mulai dengan membuat akun di ImmiAccount yang jadi tempat pengajuan visa dan pelacakan status aplikasi kamu.

2. Lengkapi Dokumen dan Formulir yang Diperlukan

Siapkan semua dokumen penting, seperti bukti visa lama dan bukti pengajuan visa baru, serta isi formulir yang diminta oleh imigrasi.

3. Bayar Biaya Administrasi (Jika Diperlukan)

Beberapa jenis Bridging Visa mungkin memerlukan pembayaran biaya administrasi. Jadi, pastikan bayar tepat waktu agar aplikasimu tidak tertunda.

4. Tunggu Keputusan Imigrasi

Setelah semua dokumen lengkap dan aplikasi diserahkan, tunggu keputusan dari imigrasi sesuai dengan jenis Bridging Visa yang kalian ajukan.

Perbedaan Bridging Visa dengan Visa Substantif

Bridging Visa Australia

Kadang bingung nggak sih, apa sih bedanya Bridging Visa sama visa substantif? Keduanya sama-sama visa untuk tinggal di Australia, tapi fungsi dan peruntukannya beda.

Untuk Bridging Visa bersifat sementara yang tidak memberikan hak untuk tinggal permanen di Australia. Visa ini hanya berlaku selama proses aplikasi visa substantifmu sedang diproses. 

Sedangkan Visa Substantif memiliki jangka waktu lebih panjang dan tujuannya jelas, misalnya buat kuliah, kerja, atau liburan. 

Visa ini memberikan hak tinggal lebih lama dan untuk tujuan tertentu yang sesuai dengan jenis visa yang kalian ajukan. Jadi, kalau Bridging Visa itu lebih kayak solusi sementara.

Tantangan dalam Pengajuan Bridging Visa 

Mengajukan Bridging Visa Australia mungkin terdengar mudah, tapi ada beberapa tantangan yang sering dihadapi pemohon. Berikut beberapa diantaranya : 

1. Kurangnya Pemahaman Tentang Jenis Bridging Visa

Banyak yang bingung untuk memilih jenis Bridging Visa yang tepat. Jadi pastikan kalian memilih yang sesuai dengan kebutuhanmu agar pengajuan tidak tertunda.

2. Keterlambatan Pemrosesan Akibat Dokumen Tidak Lengkap

Dokumen yang kurang lengkap seringkali membuat pengajuan ditolak. Jadi, pastikan semua dokumen sudah lengkap dan sesuai sebelum mengajukan visa.

Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai Bridging Visa Australia. Semoga dapat menambah wawasanmu para pembaca.

Silvi

Pegiat informasi seputar Visa dan magang Secara Umum

Bagikan:

Leave a Comment