Masa Berlaku Visa Schengen itu hal penting yang wajib kalian pahami sebelum merencanakan perjalanan ke Eropa. Kenapa? Karena visa memiliki batas waktu tertentu, dan jika terlewat, maka bisa-bisa kalian terkena masalah seperti denda atau larangan masuk ke negara Schengen di masa depan.
Untuk wisatawan Indonesia, memahami aturan terkait Masa Berlaku Visa Schengen ini benar-benar penting agar perjalananmu ke Eropa tetap berjalan dengan lancar. Simak sampai tuntas artikel dibawah ini !
Apa Itu Masa Berlaku Visa Schengen?
Visa Schengen memiliki aturan khusus soal durasi maksimal, yaitu 90 hari dalam periode 180 hari. Artinya, kalian bebas menjelajahi Eropa selama tiga bulan, asalkan tidak melanggar batas waktu tersebut.
Untuk Masa Berlaku Visa Schengen, dapat dibedakan menjadi 2 jenis nih. Jika kalian menggunakan visa single-entry, maka hanya boleh masuk ke wilayah Schengen sekali aja, jadi harus pintar-pintar atur waktu.
Tapi untuk Visa Schengen Multiple Entry, kalian bisa bolak-balik ke negara-negara Schengen selama visa masih berlaku. Tentu cocok untuk kalian yang suka traveling berulang bukan ?
Faktor yang Mempengaruhi Masa Berlaku Visa Schengen
Perlu diketahui bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi masa berlaku visa schengen yang perlu pembaca ketahui. Berikut beberapa faktor tersebut :
1. Riwayat Perjalanan
Jika kalian pernah memakai Visa Schengen sebelumnya, apalagi tanpa masalah seperti overstay, maka peluangmu untuk mendapatkan visa lagi akan lebih besar.
2. Jenis Visa
Masa berlaku visa juga tergantung jenisnya. Misalnya, visa turis akan lebih singkat karena untuk liburan aja, sementara visa bisnis atau pelajar bisa memiliki durasi lebih lama.
3. Dokumen Pendukung
Tiket pesawat pulang-pergi dan reservasi hotel, plus asuransi perjalanan, juga berperan penting. Sebab dokumen yang jelas ini membuat mereka yakin jika rencanamu realistis dan kamu bakal balik tepat waktu.
Bagaimana Cara Menghitung Masa Berlaku Visa Schengen?
Kita ketahui bahwa Visa Schengen sendiri memiliki aturan, dimana pelancong hanya bisa tinggal di wilayah Schengen selama 90 hari dalam periode 180 hari.
Misalnya, kalian liburan di Eropa selama 20 hari di bulan Januari. Nah, sisa harimu untuk masuk wilayah Schengen jadi 70 hari sampai 180 hari ke depan. Jadi, jangan lupa catat tanggal masuk-keluar.
Agar tidak ribet, coba gunakan aplikasi kalkulator visa Schengen. Cukup masukkan tanggal perjalanan, dan aplikasi ini akan membantumu menghitung sisa harimu secara akurat. Praktis bukan ?
Risiko Jika Melebihi Masa Berlaku Visa Schengen
Overstay alias tinggal lebih lama dari masa berlaku visa termasuk masalah serius, karena bisa menyebabkan beberapa masalah seperti dibawah ini :
1. Denda yang Tidak Murah
Jika kalian ketahuan overstay, siap-siap terkena denda. Pastinya denda tersebut bisa membuat dompet meringis. Jadi, jangan sampai ceroboh, ya.
2. Deportasi Langsung
Overstay juga bisa bikin kalian langsung dideportasi dari negara Schengen. Selain malu, juga bisa membuat rencana perjalananmu berantakan.
3. Catatan Buruk di Sistem Visa
Catatan overstay akan masuk ke sistem imigrasi. Dampaknya akan membuatmu kesulitan jika mau ajukan visa baru, bahkan untuk negara lain sekalipun.
Tips Menghindari Overstay
Agar liburanmu di Eropa tetap lancar tanpa masalah, penting untuk mengetahui cara menghindari overstay visa Schengen dibawah ini :
1. Catat Tanggal Masuk dan Keluar
Penting untuk selalu ingat kapan kalian masuk dan keluar wilayah Schengen. Gunakan aplikasi kalender atau pengingat di handphone agar tidak lupa.
2. Rencanakan Perjalanan dengan Baik
Jangan tunggu sampai menit terakhir untuk mengurus tiket pulang. Jika sudah tahu tanggal akhir visa, rencanakan penerbangan atau perjalanan pulang jauh-jauh hari.
3. Gunakan Visa Multiple Entry
Apabila kalian sering bepergian ke Eropa, ambil saja visa multiple entry. Jadi bisa masuk-keluar Schengen tanpa harus ajukan visa baru lagi.
Cara Memaksimalkan Masa Berlaku Visa Schengen
Agar perjalananmu semakin seru, kalian juga perlu tahu bagaimana caranya memaksimalkan masa berlaku Visa Schengen. Yuk, simak tips-tips mudah dibawah ini :
1. Buat Itinerary Terencana
Rencanakan perjalananmu dengan efisien, kunjungi beberapa negara dalam waktu yang tepat. Semakin terencana, maka semakin juga banyak tempat yang bisa dijelajahi selama masa berlaku visa.
2. Manfaatkan Visa Multiple Entry
Jika kalian sering bolak-balik ke Eropa, visa multiple entry akan sangat membantu. Kalian bisa masuk dan keluar Schengen berulang kali tanpa harus mengurus visa baru setiap kali. Praktis dan hemat biaya bukan ?
FAQ :
Berapa lama Visa Schengen berlaku?
Biasanya Visa Schengen berlaku untuk maksimal 90 hari dalam periode 180 hari. Jadi, kalian bisa keliling Eropa selama 3 bulan, asalkan tidak melewati batas waktu itu.
Apakah Visa Schengen berlaku untuk semua negara di kawasan Schengen?
Seperti yang sudah dibahas diatas, Visa Schengen berlaku di semua 27 negara anggota Schengen. Jadi, kalian bisa bebas jalan-jalan dari Belanda, Jerman, sampai Prancis tanpa ribet urus visa lagi.
Bisakah saya memperpanjang masa berlaku visa di Eropa?
Sayangnya, Masa Berlaku Visa Schengen tidak bisa sembarangan diperpanjang. Jika ada alasan darurat seperti medis atau force majeure, baru bisa dipertimbangkan.
Jadi, pastikan atur rencana perjalanan dengan baik, termasuk jika kalian punya Visa Schengen Belanda, agar tetap sesuai dengan batas waktu yang diberikan.