Mau jalan-jalan ke Eropa? Selain tiket, ada satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan, yakni Asuransi Visa Schengen. Ya, asuransi ini bukan hanya sekadar formalitas saja, tapi juga termasuk perlindungan jika terjadi hal-hal yang tidak terduga selama traveler di luar negeri.
Dengan asuransi yang tepat, kalian bisa lebih tenang karena semua risiko, mulai dari kecelakaan, sakit, hingga kehilangan bagasi, sudah tercover. Nah, sebelum beli, yuk pahami artikel dibawah ini yang membahas seputar Asuransi Visa Schengen.
Mengapa Asuransi Wajib untuk Visa Schengen?
Visa Schengen adalah izin masuk yang memungkinkanmu bepergian ke 27 negara di Eropa tanpa perlu mengurus visa lagi di tiap negara.
Wilayah Schengen sendiri mencakup negara populer seperti Prancis, Spanyol, Belanda, hingga negara lain di kawasan ini, termasuk Switzerland Visa Schengen.
Untuk mendapatkan visa ini, kalian wajib memiliki asuransi perjalanan yang sesuai regulasi Uni eropa. Karena pemerintah tidak mau mengambil resiko jika wisatawan butuh perawatan medis tapi tidak bisa bayar.
Oleh karenanya, aturan Uni Eropa mewajibkan asuransi dengan minimal cakupan €30,000, mencakup biaya medis, rawat inap, dan repatriasi ke negara asal jika terjadi hal darurat.
Syarat Asuransi Visa Schengen
Ada beberapa syarat ketentuan yang perlu traveler siapkan terlebih dahulu sebelum mengajukan Asuransi Visa Schengen. Seperti apakah persyaratan tersebut ? Berikut diantaranya :
1. Cakupan Medis Minimal €30.000
Asuransi ini harus bisa menanggung biaya darurat medis, rawat inap, dan repatriasi jenazah jika ada kejadian yang tidak terduga. Selain itu, tidak boleh ada batasan untuk kondisi medis tertentu.
2. Berlaku di Seluruh Negara Schengen
Asuransi yang kalian pilih wajib bisa digunakan di 27 negara Schengen, tidak hanya negara tujuan saja. Jadi, jika tiba-tiba kalian ingin mampir ke negara lain di wilayah Schengen, asuransinya tetap berlaku.
3. Masa Berlaku Polis
Asuransi harus aktif sesuai dengan durasi perjalananmu, termasuk masa transit. Jika tiba-tiba kalian ingin extend liburan, jangan lupa perpanjang polis asuransinya juga agar tetap aman.
Cara Mendapatkan Asuransi Visa Schengen
Jika kalian ingin mendapat asuransi untuk Visa Schengen, ada tiga langkah utama yang harus dilakukan. Berikut beberapa tahapannya :
1. Pilih Provider yang Terakreditasi Kedutaan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih provider yang sudah terakreditasi oleh Kedutaan. Berikut beberapa provider yang memenuhi syarat untuk Visa Schengen :
- AXA Schengen (mulai €22/minggu)
- Europ Assistance (mulai €18/hari)
- Allianz Travel Serenity (paket komprehensif dengan perlindungan bagasi)
2. Proses Pembelian Online
Selanjutnya akan dibahas langkah-langkah mudah untuk membeli asuransi Visa Schengen secara online. Yuk, simak selengkapnya agar perjalanan ke Eropa semakin lancar :
- Pertama, isi formulir dengan data paspor dan detail perjalanan
- Bayar premi sesuai durasi perjalanan dengan metode pembayaran yang ada
- Unduh sertifikat instan dalam format PDF yang siap dilampirkan
3. Lampirkan Sertifikat Asuransi ke Dokumen Visa
Setelah asuransi berhasil dibeli, kalian akan mendapat sertifikat asuransi dalam bentuk file PDF lewat email. Simpan baik-baik dokumen ini, karena perlu dilampirkan saat pengajuan Visa Schengen.
Tips Penting Membeli Asuransi Visa Schengen
Agar proses pengajuan Asuransi Visa Schengen lancar dan tanpa ribet, yuk simak tips penting membeli asuransi Visa Schengen dibawah ini :
1. Beli Polis Minimal 2 Minggu Sebelum Apply Visa
Usahakan membeli polis asuransi minimal 2 minggu sebelum kalian mengajukan visa, agar ada waktu cukup untuk proses administrasi dan verifikasi dari kedutaan.
Dengan membeli asuransi lebih awal, kalian juga bisa lebih tenang, karena Visa Schengen bisa kemana saja, mulai dari negara Eropa Barat sampai Skandinavia.
2. Cek Validitas Polis
Jika sudah membeli asuransi, jangan lupa cek validitas polisnya. Pastikan sertifikat asuransi yang kalian terima ada no polis yang bisa dicek di website provider untuk memastikan bisa untuk apply visa.
3. Hindari Polis Murahan yang Tidak Jelas
Hati-hati, jangan tergiur dengan harga murah. Pastikan polis yang kalian pilih jelas mencantumkan “Schengen Area Coverage”. Jika tidak ada, visamu bisa kena masalah dan ditolak.
Tips Memilih Provider
Sebagai tambahan informasi, berikut dibawah ini juga akan disampaikan perihal beberapa tips untuk memilih provider yang tepat :
1. Pilih yang Menawarkan Proses Klaim Mudah & Cepat
Cari provider yang sudah terkenal dengan klaim yang mudah dan cepat, agar kalian tidak pusing saat ada situasi darurat.
2. Pastikan Cakupan Sesuai dengan Kebutuhan Perjalanan
Cek apa cakupan asuransinya sesuai dengan perjalananmu. Misalnya, jika kalian berencana pergi ke beberapa negara Schengen, pastikan asuransi tersebut mencakup seluruh wilayah yang dituju.
3. Cek Apakah Asuransi Memiliki Layanan Bantuan Darurat 24/7
Jika terjadi sesuatu saat kalian lagi di luar negeri, pastikan asuransi yang dipilih punya bantuan darurat 24 jam, jadi bisa langsung dapat bantuan kapan saja.
FAQ :
Apakah asuransi perjalanan wajib untuk visa Schengen?
Iya, wajib! Minimal cover €30,000, nominal tersebut berlaku di semua negara Schengen, dan harus termasuk biaya medis dan repatriasi.
Bagaimana cara klaim asuransi saat berada di Eropa?
Hubungi asuransi lewat no darurat yang ada di polis, simpan semua bukti seperti struk dan resep, lalu ajukan klaim via email atau portal asuransi, dan kalian hanya tinggal menunggu prosesnya.
Apakah ada asuransi murah yang tetap memenuhi syarat visa Schengen?
Tentu saja ada. Coba cek AXA Schengen, Allianz Travel, MSIG, atau Jagadiri. Harganya mulai dari Rp 300 ribuan, yang penting sesuai syarat visa.
Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai Asuransi Visa Schengen beserta cara dan syarat pengajuannya. Sekian Dan terimakasih.