Visa Schengen bisa kemana saja? Jawabannya adalah, traveler bisa menjelajah ke 29 negara di Eropa tanpa ribet. Dengan hanya bermodalkan satu visa ini, kalian bebas jalan-jalan ke Prancis, Italia, Jerman, Belanda, sampai Norwegia tanpa perlu mengajukan visa tambahan.
Mau menikmati sunset di Santorini sampai bermain ski di Pegunungan Alpen? Semua bisa! Di artikel terkait Visa Schengen bisa kemana saja di bawah ini akan memberikan daftar lengkap negara yang bisa kalian kunjungi plus rekomendasi destinasi seru yang wajib masuk itinerary. Simak hingga tuntas ya !
Apa Itu Visa Schengen
Sebelum membahas mengenai topik utama perihal Visa Schengen bisa kemana saja, ada baiknya jika pahami terlebih dahulu perihal apa itu Visa Schengen.
Visa Schengen adalah visa yang memungkinkanmu untuk masuk dan bepergian ke 27 negara di Eropa tanpa perlu mengurus visa untuk tiap negara.
Dengan satu visa ini, kalian bisa mengunjungi berbagai destinasi menarik dalam waktu terbatas, biasanya hingga 90 hari dalam periode 180 hari.
Keuntungannya jelas, baik untuk wisatawan yang ingin menjelajah Eropa dengan lebih fleksibel, maupun pebisnis yang perlu sering bepergian antar negara.
Selain itu, mulai 2025, Schengen akan menambah beberapa negara anggota baru, jadi lebih banyak pilihan destinasi yang bisa dijelajahi dengan Visa Schengen
Jangan lupa juga untuk menyiapkan asuransi Visa Schengen, karena ini jadi salah satu syarat penting untuk pengajuan visa.
Negara Anggota Schengen
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, per Januari 2025, ada 29 negara yang masuk dalam Schengen Area, jadi kalian punya lebih banyak pilihan negara yang bisa dikunjungi hanya dengan satu visa.
Jadi, dengan Visa Schengen Bisa Kemana Saja, kalian bisa mengeksplorasi berbagai destinasi seru di Eropa tanpa perlu urus visa terpisah. Berikut daftar lengkap negara anggota Schengen beserta destinasi favoritnya :
- Austria : Wina (Menara Stephansdom, Istana Schönbrunn)
- Belgia : Brussels (Atomium, Grand Place)
- Bulgaria : Sofia (Cathedral Alexander Nevsky)
- Kroasia : Dubrovnik (Pintu Gerbang Kota Tua)
- Republik Ceko : Praha (Jembatan Charles, Kastil Praha)
- Denmark : Kopenhagen (Patung Little Mermaid)
- Estonia : Tallinn (Kota Tua, Menara Kiek in de Kök)
- Finlandia : Helsinki (Katedral Uspenski)
- Prancis : Paris (Menara Eiffel, Louvre)
- Jerman : Berlin (Tembok Berlin, Brandenburg Gate)
- Yunani : Athena (Acropolis, Parthenon)
- Hungaria : Budapest (Jembatan Rantai, Katedral St. Stephen)
- Islandia : Reykjavik (Blue Lagoon), Golden Circle.
- Italia : Roma (Koloseum, Vatikan)
- Latvia : Riga (Kota Tua, Rumah Benteng)
- Liechtenstein : Vaduz (Istana Liechtenstein)
- Lituania : Vilnius (Old Town)
- Luksemburg : Kota Luksemburg (Benteng Kota Tua)
- Malta : Valletta (Kota Tua), Gozo (Pantai Ramla Bay)
- Belanda : Amsterdam (Kanal, Museum Van Gogh)
- Norwegia : Oslo (Kastil Akershus)
- Polandia : Warsawa (Kota Tua)
- Portugalv: Lisboa (Menara Belem)
- Rumania : Bukares (Palace of Parliament)
- Slovakia : Bratislava (Kastil Bratislava)
- Slovenia : Ljubljana (Jembatan Triple)
- Spanyol : Barcelona (Sagrada Familia, Pantai)
- Swedia : Stockholm (Gamla Stan)
- Swiss : Interlaken (Alpen dan Olahraga Ekstrem)
Beberapa negara Uni Eropa, seperti Irlandia, Kroasia, dan lainnya, tidak termasuk dalam Schengen Area meskipun mereka bagian dari Uni Eropa.
Jadi, meskipun dengan Visa Schengen Bisa Kemana Saja di 29 negara Schengen, kalian tetap perlu visa terpisah untuk masuk ke negara-negara tersebut.
Negara Non-Schengen yang Bisa Dikunjungi dengan Visa Schengen
Ternyata, Visa Schengen tidak hanya memberikan akses ke negara-negara di Schengen Area saja, lho! Ada beberapa negara non-Schengen yang juga bisa traveler kunjungi.
Jadi, meskipun kalian punya Visa Schengen Bisa Kemana Saja di kawasan Schengen, masih ada beberapa negara di luar area tersebut yang bisa masuk dalam rencana perjalananmu. Berikut diantaranya :
1. Eropa
- Albania (90 hari, visa Schengen harus sudah digunakan sebelumnya)
- Bosnia & Herzegovina (90 hari dalam 180 hari)
- Montenegro (30 hari sesuai masa berlaku visa)
- Serbia (90 hari)
- Kosovo (15 hari)
- Siprus (90 hari, meskipun bukan anggota Schengen)
2. Amerika
- Meksiko (180 hari untuk turis & bisnis)
- Kolombia (90 hari, hanya untuk warga China, India, Myanmar, Thailand, Vietnam)
- Belize (30 hari)
3. Asia
- Georgia (90 hari)
- Filipina (7-14 hari, hanya untuk warga China & India)
4. Afrika
- Sao Tome & Principe (15-25 hari)
Persyaratan Penggunaan Visa Schengen untuk Negara Non-Schengen
Saat menggunakan visa schengen untuk negara non schengen, tentu kalian membutuhkan persyaratan dibawah ini agar proses berjalan lancar :
1. Jenis Visa yang Diterima: Multiple-entry Visa
Hanya multiple-entry visa yang bisa digunakan untuk masuk ke negara non-Schengen. Visa ini memungkinkanmu untuk masuk lebih dari sekali selama masa berlakunya.
2. Masuk ke Negara Schengen Terlebih Dahulu
Sebelum menuju negara non-Schengen, masuk dulu ke negara Schengen dengan visa tersebut dan setelah itu kalian bisa lanjut ke negara lain yang termasuk dalam Visa Schengen Bisa Kemana Saja.
3. Durasi Tinggal Tergantung Negara Tujuan
Durasi tinggal di negara non-Schengen tergantung dari kebijakan masing-masing negara. Pastikan cek dulu aturan mereka agar tidak ada masalah saat masuk.
4. Visa On Arrival di Beberapa Negara
Beberapa negara seperti Turki menawarkan visa on arrival, asalkan Visa Schengen milikmu masih aktif. Jadi, dengan visa Schengen yang valid, kalian bisa langsung dapat visa saat tiba di negara tersebut.
Demikianlah penjelasan yang dapat disampaikan mengenai Visa Schengen Bisa Kemana Saja. Jangan lupa kunjungi artikel yang tidak kalah menarik lainnya di Switzerland Visa Schengen.